Kevon Looney – Profil, Gaji, Statistik, Karir, Aset Golden State
Senin, 26 Agustus 2019
Kevon Looney adalah pemain basket Amerika Serikat yang bermain di posisi Power Forward dan Center untuk tim Golden State Warriors. Pemain yang memiliki nama panjang Kevon Grant Looney ini dilahirkan pada 6 Februari 1996 di Milwaukee, Wisconsin. Saat ini Looney berusia 23 tahun. Sebagai salah satu pemain frontcourt penting di Warriors, dia juga ditunjang dengan tinggi badan 206 cm (6'9 kaki) dan berat 100 kg
Kevon Looney merupakan pilihan Golden State pada malam NBA Draft 2015 yang pada saat itu dirinya terpilih di urutan 30 1st round pick. Selama beberapa musim bermain untuk tim yang bermarkas di San Francisco ini, Looney menjelma menjadi salah satu pemain penting bagi tim, terutama di musim 2018/2019 saat Warriors harus kandas di final melawan Toronto Raptors di Finals. Secara statistik kontribusi Looney meningkat dari musim ke musim, dan diharapkan musim ini dia dapat menghadirkan perkembangan yang lebih mencolok.
Tak butuh waktu lama untuk Looney dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya, sebagai seorang freshman Looney langsung mencatatkan seluruh pertandingan UCLA di konferensi Pac-12. Catatan 36 pertandingan dengan rataan menit bermain 30 menit membawanya mengukir 11.6 ppg, 9.2 rpg, 1.4 apg, dan 1.3 spg dengan persentase shooting 47/41/62. Di level college ini Looney dikenal sebagai penembak yang komplit baik 2 point maupun 3 point. Kemampuan reboundingnya juga makin terasah terutama untuk offensive rebound.
Di akhir musim Looney sudah memenuhi syarat untuk dapat mengikuti NBA Draft 2015. Dan disaat yang diinginkan tersebut Looney bergabung dengan jawara NBA 2015 Golden State Warriors yang pada saat itu sangat mencari pemain big man untuk posisi PF dan Center.
Pada musim 2017, Looney makin mendapatkan tempat di skuad Steve Kerr. Sang pelatih bahkan mentransformasi posisi Looney ke Center karena akan sangat tidak mungkin menggeser posisi Draymond Green sebagai PF. Apapun kesempatan yang diberikan, Looney mampu menerjemahkannya dengan baik dan pada akhirnya mampu memperbaiki catatan angkanya di musim ketiganya.
Pada musim keempat yakni 2018-2019, Looney bermain dalam 80 pertandingan semusim dan mendapatkan kesempatan 24 kali tampil starter karena Damian Jones dan DeMarcus Cousins yang masih cedera. Kesempatan ini tak disia-siakan, kontribusi besar Looney bukan hanya terlihat dari sisi statistik, namun juga dari chemistry dan kemampuan defensivenya yang sangat baik. Looney mampu menjadi tembok yang sangat kuat di bawah ring, serta selalu mampu membuka permainan pick and roll dengan semua Guard Warriors. Looney juga memiliki insting rebounding yang sangat bagus dan hal tersebut diperlihatkan selama Playoff NBA 2019.
Kemampuan Offensive Reboundnya juga sangat bagus dan hal tersebut memberikan manfaat besar bagi Golden State untuk terus menjaga possesion dalam bertanding. Selain Looney, pemain Golden State lain yang memiliki kemampuan offensive rebound yang bagus yakni Alfonzo McKinnie. Penampilan Looney pada musim 2018-2019 sangat diapresiasi, bukan hanya dari fans, namun dari pelatih dan rekan Looney. Ini membuktikan bahwa Looney kemungkinan besar adalah kesuksesan ke-empat Warriors dari segi drafting di satu dekade terakhir setelah Draymond Green, Klay Thompson dan Steph Curry.
Kevon Looney di NBA Finals 2019, foto: NYpost.com |
Kevon Looney merupakan pilihan Golden State pada malam NBA Draft 2015 yang pada saat itu dirinya terpilih di urutan 30 1st round pick. Selama beberapa musim bermain untuk tim yang bermarkas di San Francisco ini, Looney menjelma menjadi salah satu pemain penting bagi tim, terutama di musim 2018/2019 saat Warriors harus kandas di final melawan Toronto Raptors di Finals. Secara statistik kontribusi Looney meningkat dari musim ke musim, dan diharapkan musim ini dia dapat menghadirkan perkembangan yang lebih mencolok.
Karir Kevon Looney
Karir Junior
Looney yang lahir dan dibesarkan di Milwaukee meniti karir juniornya bersama sekolah Alexander Hamilton. Disana dia merupakan pemain terbaik yang bermain sangat dominan sehingga membuat banyak pengamat basket terus memantau perkembangan Looney. Di tingkat junior, Looney mencatatkan rataan angka 26.1 ppg, 12.4 rpg dan 7.0 bpg. Bakat defensive Looney sangat terlihat di usia mudanya yakni angka block per game yang sangat tinggi. Di Hamilton sendiri, nomor 5 telah dipensiunkan sebagai tanda untuk menghormati Looney yang dianggap sebagai pebasket terbaik yang pernah dilahirkan di sekolah tersebut.Karir College
Karir college dari Kevon Looney dimulai pada musim 2014-2015 yakni saat Looney bergabung untuk University of California, Los Angeles (UCLA). Keputusan untuk bergabung di kampus UCLA didasari oleh pilihannya sendiri yang menganggap tempat tersebut adalah wadah yang tepat untuk mengembangkan karir seniornya.Tak butuh waktu lama untuk Looney dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya, sebagai seorang freshman Looney langsung mencatatkan seluruh pertandingan UCLA di konferensi Pac-12. Catatan 36 pertandingan dengan rataan menit bermain 30 menit membawanya mengukir 11.6 ppg, 9.2 rpg, 1.4 apg, dan 1.3 spg dengan persentase shooting 47/41/62. Di level college ini Looney dikenal sebagai penembak yang komplit baik 2 point maupun 3 point. Kemampuan reboundingnya juga makin terasah terutama untuk offensive rebound.
Di akhir musim Looney sudah memenuhi syarat untuk dapat mengikuti NBA Draft 2015. Dan disaat yang diinginkan tersebut Looney bergabung dengan jawara NBA 2015 Golden State Warriors yang pada saat itu sangat mencari pemain big man untuk posisi PF dan Center.
Karir Profesional di NBA
Didraft pada tahun 2015, Looney terus diasah kemampuannya dan sempat dikirim ke kompetisi G League untuk memberikan jatah bermain yang lebih banyak serta demi meningkatkan perkembangannya. Luar biasanya Looney langsung membuat catatan double-double pada debutnya bersama Santa Cruz Warriors. Kemudian dia kembali dipanggil untuk memperkuat sekuad utama setelah menyelesaikan 5 pertandingan dengan catatan 8.0 ppg dan 10.0 rpg dalam 18 menit rataan bermainnya. Looney kemudian menderita cedera yang membuat transisinya ke tim utama Warriors sempat terhambatPada musim 2017, Looney makin mendapatkan tempat di skuad Steve Kerr. Sang pelatih bahkan mentransformasi posisi Looney ke Center karena akan sangat tidak mungkin menggeser posisi Draymond Green sebagai PF. Apapun kesempatan yang diberikan, Looney mampu menerjemahkannya dengan baik dan pada akhirnya mampu memperbaiki catatan angkanya di musim ketiganya.
Pada musim keempat yakni 2018-2019, Looney bermain dalam 80 pertandingan semusim dan mendapatkan kesempatan 24 kali tampil starter karena Damian Jones dan DeMarcus Cousins yang masih cedera. Kesempatan ini tak disia-siakan, kontribusi besar Looney bukan hanya terlihat dari sisi statistik, namun juga dari chemistry dan kemampuan defensivenya yang sangat baik. Looney mampu menjadi tembok yang sangat kuat di bawah ring, serta selalu mampu membuka permainan pick and roll dengan semua Guard Warriors. Looney juga memiliki insting rebounding yang sangat bagus dan hal tersebut diperlihatkan selama Playoff NBA 2019.
Kemampuan Offensive Rebound dan Defensive
Looney menjadi salah satu aset terbaik Golden State Warriors untuk musim ini terutama karena memiliki kemampuan defending & rebounding yang sangat baik. Looney adalah pemain yang sangat kuat untuk menjaga pemain lawan serta mampu membaca pertandingan dengan baik sehingga ketika di momen fastbreak dia sering tiba-tiba sudah berada di daerah paint area lawan.Kemampuan Offensive Reboundnya juga sangat bagus dan hal tersebut memberikan manfaat besar bagi Golden State untuk terus menjaga possesion dalam bertanding. Selain Looney, pemain Golden State lain yang memiliki kemampuan offensive rebound yang bagus yakni Alfonzo McKinnie. Penampilan Looney pada musim 2018-2019 sangat diapresiasi, bukan hanya dari fans, namun dari pelatih dan rekan Looney. Ini membuktikan bahwa Looney kemungkinan besar adalah kesuksesan ke-empat Warriors dari segi drafting di satu dekade terakhir setelah Draymond Green, Klay Thompson dan Steph Curry.
Gaji Kevon Looney
Di akhir musim kemarin Looney menandatangani kontrak berdurasi 3 musim bersama Golden State Warriors dengan nilai total US$15 juta. Untuk pembagian per musimnya yakni:- Gaji Musim 2019-2020 = US$4,46 juta
- Gaji Musim 2019-2020 = US$4,82 juta
- Gaji Musim 2019-2020 = US$5,17 juta (player option)