Poole Party: Jordan Poole Tampil Memukau dengan Catatkan 17 Point vs Lakers
Minggu, 06 Oktober 2019
Bukan rahasia umum lagi jika Jordan Poole terus mendapat sorotan semenjak dipilih oleh Warriors di nomor 28 first round pick NBA Draft 2019. Awalnya banyak orang yang mengkritisi keputusan Bob Myers yang memilih Poole karena dianggap lebih pantas dipilih di sesi 2nd round sesuai dengan mock-up draft dari para scouters. Poole tak memiliki catatan yang gemilang di NCAA dan penampilannya cenderung naik turun. Banyak pihak yang mempertanyakan kualitasnya untuk sekedar berada di posisi akhir 1st round pick.
Tim scouting Warriors percaya bahwa pemain ini memiliki bakat alami sebagai scorer yang bisa diandalkan dimasa depan. Salah satu keunggulan dari Jordan Poole ketimbang pemain lainnya adalah mentality. Poole dikenal sebagai pemain yang tak memiliki rasa takut ketika bermain di lapangan, bahkan di Summer League dia pernah mengambil belasan 3PT meski hanya beberapa yang berhasil dilesakkan.
Mentalitas ini diimbangi dengan kemampuan skill yang menawan serta kecepatan saat transisi maupun rilis shootnya. Pemain ini dapat dengan cepat bertransisi dari fase defense serta dapat menjadi catch-and-shooter terbaik di tim setelah Klay Thompson. Keberanian melakukan tembakan dari berbagai posisi memang sangat beresiko, pasalnya jika tembakan tersebut tak ada yang masuk maka akan menyakiti tim itu sendiri karena membuang peluang di tiap posession. Namun hanya dengan berani mengambil risiko inilah pemain berpeluang mendapatkan angka yang lebih tinggi.
Penampilan menawan ini ditunjukkan Jordan Poole saat menghadapi Los Angeles Lakers di game 1 Pre-Season 2019-2020 di Chase Center. Poole yang masuk sebagai pemain pengganti tak membuang peluang yang ada untuk membantu timnya memangkas jarak dari ketinggalan jauh sepanjang laga melawan Lakers. Pertandingan pertama Warriors ini berjalan seperti mimpi buruk karena banyaknya pemain yang cedera serta form shooting yang belum sepenuhnya kembali dari beberapa pemain bintang seperti Curry dan D'Angelo Russell.
Jordan Poole yang masuk dari lini kedua membantu tim dari tembakan 3 point andalannya, serta dari berbagai moment seperti saat transisi maupun gerakan menusuk ke paint area. Poole juga pemain yang cerdas melakukan draw foul saat posisi tak memungkinkan untuk mencetak angka, dengan kemampuan freethrow yang bagus, maka cara tersebut nampaknya akan banyak diandalkan di musim ini.
Satu hal negatif dari Jordan Poole kemungkinan ada pada passingnya yang belum optimal, dan sering memaksakan offensive threat yang sepenuhnya tak memungkinkan. Warriors terkenal dengan ball-movementnya, sehingga Poole harus mampu melihat pemain lain yang memiliki ruang terbuka. Efisiensi tim diperlukan untuk memenangkan pertandingan, Poole adalah finisher dengan kemampuan scoring diatas rata-rata, namun Poole juga perlu menurunkan keegoisan ketika melakukan shoot ketika melihat rekan lain berdiri bebas.
Terakhir kali Golden State menemukan pemain bagus dalam hal scoring adalah ketika mendraft Harison Barnes pada beberapa musim yang lalu. Di beberapa musim terakhir semenjak Warriors menguasai liga, pemain yang mereka draft tak mampu bersaing di level tertinggi, terhitung hanya Looney dan mungkin Jacob Evans yang memiliki profil yang baik.
Jordan Poole memiliki talenta, mentalitas, dan kemampuan beradaptasi yang cepat. Tim ini telah ditinggal Kevin Durant, serta Klay Thompson yang harus absen hingga setelah All-Star break. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk Poole membuktikan diri sebagai salah satu rookie terbaik yang mampu memberikan kontribusi masif untuk tim. Musim ini mungkin Poole bisa mengisi posisi 6th man, untuk pemain rookie akan sangat luar biasa jika dia mampu menjalankan peran dengan baik.
Dengan penampilan impresifnya ini, bisa diprediksi dalam 2-3 musim kedepan nama Poole kemaungkinan besar akan masuk dalam All-Star Team. Dan jika penampilannya terus berkembang, maka dia bisa menjadi icon baru bagi Golden State Warriors.
 |
| Jordan Poole vs LA Lakers 6 okt 2019, Foto: SFbay.ca |
Mentalitas ini diimbangi dengan kemampuan skill yang menawan serta kecepatan saat transisi maupun rilis shootnya. Pemain ini dapat dengan cepat bertransisi dari fase defense serta dapat menjadi catch-and-shooter terbaik di tim setelah Klay Thompson. Keberanian melakukan tembakan dari berbagai posisi memang sangat beresiko, pasalnya jika tembakan tersebut tak ada yang masuk maka akan menyakiti tim itu sendiri karena membuang peluang di tiap posession. Namun hanya dengan berani mengambil risiko inilah pemain berpeluang mendapatkan angka yang lebih tinggi.
Penampilan menawan ini ditunjukkan Jordan Poole saat menghadapi Los Angeles Lakers di game 1 Pre-Season 2019-2020 di Chase Center. Poole yang masuk sebagai pemain pengganti tak membuang peluang yang ada untuk membantu timnya memangkas jarak dari ketinggalan jauh sepanjang laga melawan Lakers. Pertandingan pertama Warriors ini berjalan seperti mimpi buruk karena banyaknya pemain yang cedera serta form shooting yang belum sepenuhnya kembali dari beberapa pemain bintang seperti Curry dan D'Angelo Russell.
Jordan Poole yang masuk dari lini kedua membantu tim dari tembakan 3 point andalannya, serta dari berbagai moment seperti saat transisi maupun gerakan menusuk ke paint area. Poole juga pemain yang cerdas melakukan draw foul saat posisi tak memungkinkan untuk mencetak angka, dengan kemampuan freethrow yang bagus, maka cara tersebut nampaknya akan banyak diandalkan di musim ini.
Satu hal negatif dari Jordan Poole kemungkinan ada pada passingnya yang belum optimal, dan sering memaksakan offensive threat yang sepenuhnya tak memungkinkan. Warriors terkenal dengan ball-movementnya, sehingga Poole harus mampu melihat pemain lain yang memiliki ruang terbuka. Efisiensi tim diperlukan untuk memenangkan pertandingan, Poole adalah finisher dengan kemampuan scoring diatas rata-rata, namun Poole juga perlu menurunkan keegoisan ketika melakukan shoot ketika melihat rekan lain berdiri bebas.
17 Point Melawan Lakers
Tim yang dihadapi oleh Jordan Poole kali ini bukan lagi pemain-pemain rookie seperti di Summer League kemarin, kali ini Poole menghadapi para bintang Lakers seperti Lebron, Anthony Davis, Danny Green dll. Meski begitu, penampilan Poole ternyata masih sama baiknya seperti saat menghadapi para rookie. Poole mampu mencatatkan 17 points, 1 rebound, 1 assist, 1 steal dengan shooting form 45/44/75. Berikut cuplikan penampilannya:Jordan Poole The Next Superstar?
Terakhir kali Golden State menemukan pemain bagus dalam hal scoring adalah ketika mendraft Harison Barnes pada beberapa musim yang lalu. Di beberapa musim terakhir semenjak Warriors menguasai liga, pemain yang mereka draft tak mampu bersaing di level tertinggi, terhitung hanya Looney dan mungkin Jacob Evans yang memiliki profil yang baik.
Jordan Poole memiliki talenta, mentalitas, dan kemampuan beradaptasi yang cepat. Tim ini telah ditinggal Kevin Durant, serta Klay Thompson yang harus absen hingga setelah All-Star break. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk Poole membuktikan diri sebagai salah satu rookie terbaik yang mampu memberikan kontribusi masif untuk tim. Musim ini mungkin Poole bisa mengisi posisi 6th man, untuk pemain rookie akan sangat luar biasa jika dia mampu menjalankan peran dengan baik.
Dengan penampilan impresifnya ini, bisa diprediksi dalam 2-3 musim kedepan nama Poole kemaungkinan besar akan masuk dalam All-Star Team. Dan jika penampilannya terus berkembang, maka dia bisa menjadi icon baru bagi Golden State Warriors.