Mid Range Jump Shot adalah teknik menembak bola yang sangat populer digunakan sejak permainan bola basket diciptakan. Teknik ini adalah tembakan sambil meloncat dengan jarak menengah yakni di area parimeter seperti Elbow Spot, Baseline Spot, dan Free Throw Line. Jauh sebelum adanya aturan 3 point line, tiap pebasket harus menguasai teknik ini untuk dapat mencetak angka tanpa harus menembus resticted area yang dijaga ketat oleh big man dan forward lawan.
Midrange Shot Michael Jordan,
Saat ini, di era modern atau bisa juga disebut sebagai era Steph Curry, teknik Mid range jumper makin ditinggalkan. Alasannya karena kaum analitik membuktikan bahwa mencetak angka dari area ini selalu memiliki persentase yang lebih rendah ketimbang menembak di paint area seperti lay up dan dunk. Sementara jika dihitung secara matematis, poin yang dihasilkan dari shooting 35% dari 3-point line akan sama atau bahkan lebih tinggi ketimbang shooting 45-50% dari mid range spot atau area 2-point.
Steph Curry Shooting Chart, Modern NBA (3-point), source: ESPN.com
Meski demikian, di beberapa playoff NBA terakhir teknik ini masih sangat diandalkan untuk membawa tim melaju lebih jauh. Alasannya karena penjagaan di area ini relatif lebih berkurang ketimbang penjagaan di luar 3-point line dan di restricted area. Elite scorer seperti Kevin Durant, Kawhi Leonard dan Lebron James sangat piawai untuk mencetak angka di mid range area ini dan terbukti mampu memberikan kesuksesan untuk tim yang mereka bela.
Teknik Dasar Mid Range Shot
Sama seperti jumpshot yang lain, untuk dapat menguasai teknik ini, sang pemain harus terus melatih jarak tembakannya. Ini akan berbeda ketimbang melatih tembakan 3-point karena jarak dari mid range spot sangat tak beraturan meski relatif lebih dekat ke ring basket ketimbang shooting dari jarak jauh.
Kevin Durant's mid range spot, source: ESPN.com
Tiga spot penting yang harus dikuasai oleh pemain yakni
Berada di samping tiang atau ring basket dan memiliki jarak antara 2-5 meter dari pusat target. Metode shooting yang berlu dilatih adalah shooting dari jarak terdekat hingga terjauh yakni corner area.
2. Free Throw Spot
Area ini akan mudah dikuasai jika sang pemain merupakan penempak free throw yang bagus. Karena jarak dan areanya akan sama, perbedaannya adalah selalu ada penjaga atau shot blocker yang siap menanti shooter menembakan tembakannya.
Area ini juga termasuk yang paling minim penjagaannya karena berada di antara posisi lainnya. Elbow spot juga lebih mudah untuk dikuasai karena sudut tembakan yang lebih terarah.
4. Paint Area
Area ini juga masih masuk dalam area mid-range, namun biasanya area ini dipenuhi oleh defender dengan kemampuan fisik yang kuat sehingga untuk melakukan shooting di area ini pastikan mengkombinasikannya dengan gerakan lain yang mampu menciptakan ruang tembak.
5. Parimeter Area
Adalah area lain yang tak termasuk kedalam ketiga spot tersebut namun masih berada didalam setengah lingkaran. Jika sang pemain mampu menguasai semua spot ini, maka mencetak poin akan menjadi tugas yang mudah
Cara Melatih Mid Range Shot
Berikut merupakan video yang perlu dipelajari agar shooting mid range anda menjadi sempurna atau lebih tepat sasaran.